Preman
Ikang Fawzi, lahir di bumi Indonesia, membawa bendera rock teks Indonesia seperti siap melegenda. Materi suara yang unik, serak, jika mendaki tangga nada meninggi, tiba-tiba saja seperti terbelah. Tapi bukan disengaja untuk mengambil falsetto. Bahwa 'gaya' macam itu lahir secara natural dari timbre seorang Ikang maka itulah ujudnya berkah Tuhan. Tidak harus dikatakan sebagai urusan teknik vokal yang bagus sebab, sekali lagi, kekhasan suara itu adalah natural cuma milik Ikang Fawzi. Dan cuma satu di bumi Indonesia! Maka, silahkan mempercakapkan Ikang Fawzi dari sektor yang lain, anak muda misalnya, tidak saja gandrung lantaran suaranya yang khas bisa jangkung tapi terbelah itu, tapi juga lantaran tampangnya yang kece dan perilakunya sebagai rocker berbau gedongan. Nilainya menjadi lebih mendaki lagi setelah Ikang terjun ke film, meski dalam kurun waktu belakangan ini, sang rocker ini dicurigai mulai agak jauh dari musik. Putera bekas diplomat, drummer dan komposer ini kalem saja. Tampilnya Ian Antono mengawal suara Ikang di studio canggih 'Jackson Recording Studio' 24 tracks, sedikitnya memberi corak yang segar untuk ragam rock yang bersifat melodious. Ini berlaku sejak tahun '86, tatkala Ikang - Ian bersekutu lewat album Randy & Cindy yang menghasilkan nominasi 7 besar calon penerima BASF Award '86. Duet Ikang - Ian kini hadir lagi. 'Preman' menyiratkan corak yang agak lain. Letupan rock berbau heavy metal, reggae, rock 'n roll ditawarkan di sini. Gitar electric Ian Antono kadang meraung gagah, tanpa asesori, tapi kadang juga dibunyikan dalam gaya yang lebih garang tapi semuanya tak pernah lepas dari sikap Ikang yang mengabdi pada kepuasan konsumen. Yang pasti, inilah rock melodious versi Ikang yang didedikasikan untuk peta musik Indonesia.
Sejuta terima kasih untuk: Bung Jackson Arief, Ian Antono, Irsan serta seluruh staf 'Jackson Records & Tapes'. 'Preman' juga saya dedikasikan untuk Ayah tercinta, almarhumah Ibu, Icha terkasih untuk semua doanya, spiritnya. Bung Bens Leo yang suka nyentil, sobat Addie M.S. dan Adjie Soetama yang banyak melepas ide dan tentu Anda semua pencinta karya musisi Indonesia.
Ian Antono: music director, music arr., guitar, drums, bass, percussion
Jockie Suryoprayogo: keyboards
Irsan & Teddy R.: recording engineer
Jackson Recording Studio: recording studio
Alpha One: duplicating
A. Darwis Triadi: photography
Endra: graphic design
Side A | ||||
1 | Preman | Ikang Fawzi | Ikang Fawzi | |
2 | Moral | Ikang Fawzi | Ikang Fawzi | |
3 | Manusia Robot | Ikang Fawzi | Ikang Fawzi | |
4 | Oh... Gadis Itu | Adjie Soetama | Ikang Fawzi | |
5 | Aku Cinta Kamu | Rudy Gagola | Ikang Fawzi | |
Side B | ||||
1 | Panas Api | Ian Antono | Ikang Fawzi | |
2 | Lolita | Ikang Fawzi | Ikang Fawzi | |
3 | Pahlawan Arena | Ikang Fawzi | Ikang Fawzi | |
4 | Menjelang 17 Tahun | Ikang Fawzi | Ikang Fawzi | |
5 | Darah Membara | Ian Antono / Areng Widodo | Ikang Fawzi |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar