Ironi
* Ironi merupakan album rilis-ulang dari album Dia Milikku. Perbedaan kedua album hanya pada wajah depan sampul album, serta urutan lagu A1 dan A2 *
Masih jelas teringat di tahun 1985 terjadi ledakan musik yang dibuat oleh dua anak
gadis manis Lydia dan Imaniar. Ketika mereka tampil di atas pitaswara dengan memasang
judul album Dia Milikku buatan Prosound dan Prambors, mereka tampil menawan tanpa cela dan
tanpa tanding. Bakat memang tidak bisa dibeli, begitulah Lydia dan Imaniar menyanyi dengan
lugu, segar dan tanpa ragu-ragu. Di nada tinggi mereka fasih sekali melekuk-lekuk suara,
dan di nada bawah mereka mahir sekali membuat singkup-singkup melodi. Tiga tahun berselang
mereka tumbuh dewasa, makin matang dalam mengendali suaranya entah berapa ratus kali
tampil di pentas musik dan beberapa kali diuji dalam pentas musik manca negara. Kemudian
lahirlah album kedua yang lebih sophisticated yaitu Prahara Cinta. Lepas album kedua ini
makin menjadi ingatan memory kawula muda kepada hangatnya album Dia Milikku terutama lagu
Ironi yang sempat berbulan-bulan menjadi Top Amongst The Tops dari puluhan radio swasta di
Indonesia. Lagu Ironi betul-betul dipuja dan dipuji oleh para pengamat musik Indonesia.
Pamor Lydia dan Imaniar sudah bersinar di khasanah musik Indonesia. Tidak heran bila
kelahiran album Prahara Cinta justru mengundang kawula muda untuk mengkais-kais kembali
lagu Ironi Lydia-Imaniar. Prosound mengira lagu Ironi telah padam sebagai lagu Hits Ago.
Tapi nyatanya tidak! Ibarat bensin yang disiramkan kepada api, Ironi "berkobar"
di cari pendengar. Prosound merasa bersalah bila tidak memenuhi keinginan kawula muda.
Dengan sedikit rias wajah depan sampul album ini, Prosound menyajikan Ironi Lydia-Imaniar
dengan tampang & gaya yang lebih senyum ceria. Dengan kualitas pita dan rekaman yang
lebih unggul, the best cut Ironi juga tampil sebagai nomer andalan album ini. Untuk itulah
album Ironi ini datang kembali menjumpai anda. Itulah pertanda Lydia & Imaniar
dicintai dan mencintai anda semua.
TL - Prosound
Addie MS: arr. string section pada lagu Ironi, Bunuhlah Daku Dengan Cintamu, Mentari Pagi
Pendukung:
Pimpinan Produksi & Aransemen: James F Sundah
Keyboard & Aransemen: Younky M Suwarno
Aransemen String: Addie M Sumaatmaja
Drum & Perkusi: Uce Hudioro
Bass: Yance Manusama
Guitar: Joko WS, Ian Antono
Violin: Suryati Supilin, Soe Yin, Edo, Kwong Cu
Cello: Zulkifli
Penata Rekam: Conrad Lamuri
Studio: Prosound Jakarta
Produksi: Prosound Records
Fotografi: Studio 2000
Disain Grafis: Lesin
Perancang Busana: Stephanus Hammy
Side A | ||||
1 | Ironi | Dodo Zakaria / James F Sundah | Lydia & Imaniar | |
2 | Dia Milikku | The Big Kids | Lydia & Imaniar | |
3 | Lupakan Saja | Randi Anwar | Lydia & Imaniar | |
4 | Antusias | Dandung SSS | Lydia & Imaniar | |
5 | Bunuhlah Daku Dengan Cintamu | Tommy Marie | Lydia & Imaniar | |
6 | Resah | Richard Makasutji | Lydia & Imaniar | |
Side B | ||||
1 | Mentari Pagi | Tito Sumarsono / Deddy | Lydia & Imaniar | |
2 | Persembahan | Tommy Marie | Lydia & Imaniar | |
3 | Bunga Kehidupan | Dandung SSS / Iwan | Lydia & Imaniar | |
4 | Kasih | Chris M Manusama | Lydia & Imaniar | |
5 | Jakarta | Rudy Gagola | Lydia & Imaniar | |
6 | Ada Cinta | The Big Kids | Lydia & Imaniar |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar