30 Oktober 2020

Franky & Jane - Kepada Angin dan Burung²

Kepada Angin dan Burung²



Seperti pada album "Musim Bunga", corak musik Country tetap dipertahankan sebagai ciri khas Franky & Jane dengan penggarapan yang lebih sempurna tentunya, terutama pada peningkatan permainan musik, aransemen dan lirik yang kuat.
Dalam lagu "Jaka Tarub", Franky mengutamakan perpindahan ketukan bas 3/4 ke 4/4, kemudian pada interlude disisipkan "trick" Jawa dengan menggantikan alat musik tradisional oleh instrumen modern seolah meminjam notasi gamelan Jawa. Syairnya berisi legenda rakyat Jawa yang diungkapkan secara tidak konvensional atau boleh dikatakan kontemporer.
Penulisan lirik lagu "Semusim Sekali", imajinasi Franky dituangkan dengan baik oleh Hare yang isinya menggambarkan dambaan Franky pada petani bercelana blue jean, bekerja dengan traktor atau alat modern lainnya, memiliki TV berwarna, dll. Penonjolan alat musik Banjo dan Flute yang lincah memberi kesan lagu ala "Country Western".
Lepas dari keberhasilan Jane membawakan lagu "Perjalanan" (album "Musim Bunga"), Franky khusus menciptakan lagu "Menunggu Bumi Senja" yang benar-benar cocok dengan warna suara Jane adiknya. Lagu ini terasa benar-benar berbau Folk seperti yang dibawakan Melanie dengan penekanan spirituil, falsafah dengan bendera sosial dalam isi syairnya. "Total power saya ada pada lagu ini", demikian Franky.
Lagu "Kepada Angin dan Burung-Burung" terasa melankolik tapi tidak cengeng dengan lirik yang kuat ditunggangi sajian solo biola yang dominan oleh Suryati Supilin, seolah bernyanyi menggantikan suara Franky & Jane. Duet gesekan biolanya bukan sekedar improvisasi! Disini menunjukkan kelainan cara Franky menciptakan lagu yang benar-benar utuh!
Penggunaan sound effect dapat didengar pada lagu "Ganasnya Ombak Tak Selalu Membuat Luka" dengan kesan suasana pantai, kicauan burung camar. Terasa perpaduan 3 unsur sound effect - musik - syair.
Kebisingan dan keramaian Jakarta sebagai kota Metropolitan, dimana waktu terus bertingkah, orang terus bergerak mencari keseimbangan, bis-bis kota, taxi, helicak, bemo, gedung semua menjadi ilustrasi sebuah kota dengan segala kebisingannya diungkapkan dalam lagu "Orang Jakarta" dengan gaya "Country West". Franky menyesuaikan kebisingan dari lirik dengan kebisingan dari aransemen dimana gesekan biola dominan sekali.
Keunikan album ini terdapat pula pada lagu "Sejoli Burung Dara" yang mana tidak terdengar pukulan drum. Dominasi tampak sekali pada gesekan Cello yang dipadukan dengan petikan double gitar akustik, elektrik bas dan dipermanis oleh gesekan biola yang terdengar lembut.
Sound effect keributan jalan raya (bunyi klakson, suara mesin, dll) terdengar pula pada lagu "Senandung Sehari-hari" dengan iringan musik berorientasi pada type Paul Simon dengan gaya menyanyi Franky seperti yang dimiliki Gordon Lightfoot.
Corak musik "Country" benar-benar mewarnai album ini, ada "Country Folk", "Country West" dan ... "Country Rock" jelas terasa pada lagu "Lambaian Perdu" dimana petikan Melodi Gitar Willy mengarah pada type Bellamy Brothers yang dimainkan seperti duet gitar melodi. Khusus pada lagu ini aransemen digarap oleh Willy dan Aldin.
Keseluruhan isi lirik-lirik lagu pada album ini mengandung ajakan pada pendengar sesuai dengan misi Franky & Jane yang diarahkan pada thema spirituil. Para pengiring musik sebagian besar didukung oleh musisi yang menggarap album "Musim Bunga" yaitu Aldin (bas gitar), Willy (melodi gitar & banjo), Lulu (flute), Max (drum), Franky (gitar akustik) yang dilengkapi oleh Christ Kayhatu (keyboard & piano), Suryati Supilin (biola), Pak Amat (biola cowboy), Zulkifli (cello). Para pemain alat gesek adalah anggauta Orkes Simphony RRI Jakarta. Khusus untuk kagu "Jaka Tarub" dan "Gilimanuk" dilengkapi backing koor yang terdiri dari Ana Karenina, Ketty Octifny dan Nunny Hersiana (pelajar SMA IX Jakarta).
Ada baiknya bagi anda yang belum memiliki kaset album "Musim Bunga" untuk segera memilikinya sebagai bahan perbandingan sampai dimana perbedaan dan peningkatan mutu musik hasil ciptaan komponis muda berbakat Franky Sahilatua yang dilengkapi penulis-penulis lirik lagu yang terdiri dari Yudhistira, Hare dan Nurinwa. Selamat menikmati!
Album ini terdiri dari lagu-lagu untuk didengar dan dinilai. Saran dan komentar anda dipersilahkan kirim pada:
Franky & Jane
c/o Jackson Records & Tapes
Pinangsia Raya
Glodok Plaza Blok B-19
Jakarta
Indonesia


Franky & Jane - Kepada Angin dan Burung² Side A
1 Kepada Angin dan Burung-Burung Franky / Yudhis Franky & Jane
2 Semusim Sekali Franky / Hare Franky & Jane
3 Menunggu Bumi Senja Franky / Hare Franky & Jane
4 Lambaian Perdu Franky / Hare Franky & Jane
5 Jaka Tarub Franky / Yudhis Franky & Jane
6 Ganasnya Ombak Tak Selalu Membuat Luka Franky / Hare Franky & Jane




Side B
1 Pelabuhan Gilimanuk Franky / Nurinwa Franky & Jane
2 Jangan Menangis Untuk Ratih Franky / Hare Franky & Jane
3 Senandung Sehari-hari Franky / Yudhis Franky & Jane
4 Sejoli Burung  Dara Franky / Yudhis Franky & Jane
5 Gembala Franky / Yudhis Franky & Jane
6 Lagu Orang Jakarta Franky / Yudhis Franky & Jane

 

Kepada Angin dan Burung-Burung
Lagu: Franky Sahilatua
Lirik: Yudhis

Kepada angin dan burung-urung
Matahari bernyanyi
Tentang daun dan embun jatuh
Sebelum langit terbuka

Kepada angin dan burung-burung
Kunyanyikan lagu ini
Tentang asmara yang biru
Yang mewarnai lukisan di dinding
Sebuah hati tanpa pigura
Tergantung sendiri dan berdebu

Kepada angin dan burung-burung
Mengerti irama ini
Seorang lelaki yang merindukan
Matahari terus bernyanyi

Apakah angin tetap bertiup
Bersama jatuhnya daun
Apakah burung akan tetap terbang
Di langit yang terbuka

Semusim Sekali
Lagu: Franky Sahilatua
Lirik: Hare

Senda gurau gadis tani
Kicau burung yang bernyanyi
Pada musim petik buah
Di gunung jadi riang dan berseri

Sehari-hari riang dan berseri... berseri
Menyambut panen datang semusim sekali

Yang sedang pergi
Lari pulang ke ladang kembali
Bangku-bangku sekolah jadi diam sendiri
Ditinggalkan sendiri bersedih

   
Menunggu Bumi Senja
Lagu: Franky Sahilatua
Lirik: Hare

Bersinar surya menembus pagi berembun
Meraba punggung bumi
Menemani burung-burung bernyanyi
Hu...hu...hu...
Dan terdengar kecipak cangkul
Yang mengawali bait kidung sehari

Panas surya membakar kulit petani
Merabuk bunga berkembang
Seribu mawar mekar di hati
Berayun-ayun dicangkul petani... 2x
Yang menantang matahari dengan peluh
Dan sorot mata yang berseri

Akrab dan mesranya, gunung dan para pekerja
Riang mengolah ladang
Tersenyum telanjang dada
Menunggu bumi senja... 2x
Akrab dan mesranya, gunung dan para pekerja
Panas matahari bersatu dalam dadanya
Du...du...du...
Tegap dan gagah menuju arena
Kidung sehari diatas pundaknya
Mengalun dalam semesta

Lambaian(-Lambaian) Perdu
Lagu: Franky Sahilatua
Lirik: Hare

Disanalah aku bernyanyi
Lagu rindu yang melesat di jalan berdebu
Disanalah aku berlari dari gairah yang mati

Kemana lagi kau harus kembali
Dari jalan yang selalu menyeretmu
Yang lalu mencampakkan begitu saja

Disanalah aku berlari
Padang bunga yang gembira berayun menari
Disanalah aku kembali untuk menjerat matahari

   
Jaka Tarub
Lagu: Franky Sahilatua
Lirik: Yudhis

Dari sebuah negeri dongeng
Jaka Tarub muncul dan tolak pinggang
Ia mencari tujuh bidadari
Didalam kolam dewa-dewi

Mereka turun melalui pelangi
Si Jaka bingung segera bersembunyi
Wangi yang harum menyusuri sanubari

Asmara begitu cepat menangkap
Mangsanya yang mudah terperangkap
Jaka Tarub mencuri selendang
Dan memikat Dewi Nawang Wulan

Mereka hidup didalam cinta yang rawan
Meskipun rembulan dan burung-burung bernyanyi

Ketika larangan dilanggar dan semua rahasia terbuka
Jaka Tarub yang malang harus patah cinta
Ditinggal Nawang Wulan

Mereka berpisah untuk selama-lamanya
Mereka berdua kembali ke asalnya
Ke negeri dongeng  tempat yang paling indah

Ganasnya Ombak Tak Selalu Membuat Luka
Cip.: Franky Sahilatua / Hare

Adik marilah kemari lihat perahu telah menunggu
Jangan kau termangu lagi mari bersama melepas tali
Angin telah datang membelah kabut samudra
Mataharipun telah bangun dari tidurnya

Dan bangunlah bersihkan
Debu yang melekat
Sekitar luka lamamu
Janganlah kau turunkan layar hatimu

Ganasnya samudra
Dengan perahu kita pecah ombaknya
Janganlah kau takut
Untuk selamanya, samudra adalah samudra
Ganasnya ombak tak selalu membuat luka

Dan bangunlah bersihkan
Debu yang melekat
Sekitar luka lamamu
Janganlah kau turunkan layar hatimu

   
(Di) Pelabuhan Gilimanuk
Lagu: Franky Sahilatua
Lirik: Nurinwa

Di pelabuhan Gilimanuk aku teringat Surabaya
Yang ada di balik pegunungan
Pegunungan membujur
Dan laut memisah kita
Deburnya memecah rindu

Aku teringat kau Surabaya
Ketika kakiku turun dari kapal
Sedang gapura pelabuhan
Melagukan irama tembang dan gamelan
Antara kau dan aku semakin jauh

Melagukan irama tembang dan gamelan
Antara kau dan aku
Laut memisah kita
Yang deburnya memecah rindu

Jangan Menangis Untuk(ku) Ratih
Lagu: Franky Sahilatua
Lirik: Hare

Petik, petiklah bunga kecil itu dan bawalah
Dari jalan rindumu menuju pengharapan
Aku tak punya cinta untuk aku sodorkan
Cuma desah yang sempat aku bisikkan

Janganlah kau biarkan rindumu
Menjegal segala mimpi
Bawalah berlari
Bawalah bernyanyi
Janganlah terlalu manja akan asyiknya
Duduk berdua

   
Senandung Sehari-Hari
Lagu: Franky Sahilatua
Lirik: Yudhis

Aku berjalan dari hari ke hari
Menyanyikan kidung seribu bunga
Tanpa menolak kehadiran kupu dan kumbang
Yang datang dan pergi menurut kehendak hati

Aku berkata pada apa dan siapa saja
Yang kutemui di sepanjang lorong dan jalanan
Mungkin kita pernah bertemu dan minum bersama
Di kedai kopi atau di warung-warung kaki lima

Apakah pernah kita pikirkan
Arti dari semua yang telah terjadi

Aku berjalan sampai letih
Dan berkata sampai lelah
Aku bernyanyi sampai keluh
Dan kau
Apa yang telah kau lakukan

Sejoli Burung Dara
Lagu: Franky Sahilatua
Lirik: Yudhis

Sejoli burung dara
Tak terbang lagi
Sayapnya terkunci
Jagungnya habis
Mereka bercinta
Paruhnya luka
Kini anaknya
Terbang sendiri
Jatuh di rimba
Tak pergi lagi

   
Gembala (Luka)
Lagu: Franky Sahilatua
Lirik: Yudhis

Seorang lelaki muda
Menjadi gembala
Di sebuah peternakan... peternakan

Jauh dari keluarga
Dan kawan-kawan
Jauh dari kenangan... kenangan lama

Bila malam duduk sendiri
Hanya hewan jadi kawannya
Ingin ia kembali pulang
Hidup dalam lingkungan yang dulu
Yang penuh luka

Ia tak tahan
Ia tak tahan

Lagu Orang Jakarta
Lagu: Franky Sahilatua
Lirik: Yudhis

Di Jakarta orang-orang selalu gelisah
Mencari dan bekerja lebih keras
Waktu terasa begitu mendesak
Bergerak ke semua jurusan

Bis kota, bemo, helicak, taxi
Mondar-mandir setiap hari
Gedung-gedung, kaki lima
Para direktur, para penganggur

Irama di Jakarta terus bertingkah
Orang-orang kehilangan kewajaran
Di dalam diam tiada permata
Itulah semboyan hidup
Orang-orang di Jakarta


 

 

Franky & Jane - 20 The Best

20 The Best



Franky & Jane - 20 The Best Side A
1 Orang Pinggiran Franky S / Iwan Fals Franky & Jane
2 Lelaki dan Telaga Franky Sahilatua Franky & Jane
3 Terminal Iwan Fals Franky & Jane
4 Lelaki dan Rembulan Franky Sahilatua Franky & Jane
5 Perjalanan Franky S / Yudhis Franky & Jane
6 Bis Kota Franky Sahilatua Franky & Jane
7 Purnama Jangan Berkeping franky Sahilatua Franky & Jane
8 Biarkan Hujan Franky S / Yudhis Franky & Jane
9 April Franky S / Yudhis Franky & Jane
10 Untukmu Gadisku Franky S / Yudhis Franky & Jane




Side B
1 Langit Hitam Franky Sahilatua Franky & Jane
2 Potret Franky S / Johny S Franky & Jane
3 Zaman Edan Franky Sahilatua Franky & Jane
4 Anak Emas Franky Sahilatua Franky & Jane
5 Dewi Rindu Tony Koeswoyo Franky & Jane
6 Gadis Kebaya Franky Sahilatua Franky & Jane
7 Menyambut Musim Petik Franky Sahilatua Franky & Jane
8 Escalator Lantai Dua Franky S / Yudhis Franky & Jane
9 Nyanyian Para Sopir Franky S / Hare Franky & Jane
10 Musim Bunga Franky Sahilatua Franky & Jane

 

 

Ervinna - Jangan Parkir Disitu (Sok Tahu)

Jangan Parkir Disitu (Sok Tahu)


Untuk teman-teman yang tercinta di seluruh tanah air. Dengan rachmat Tuhan dan dukungan teman-teman semua, bahagia sekali saya bisa mempersembahkan album saya ini. Dari hati kecil saya yang terdalam, saya sangat bersyukur pada Tuhan atas rachmatNya dan saya ucapkan terima kasih untuk rekan-rekan yang telah membantu saya selama album ini digarap yaitu rekan Conrad Lamuri, Younky, Yadi S, Deddy Dhukun dan lain-lain yang tak bisa saya sebutkan satu persatu, terutama pada kak Paulus Purnomo yang selalu membimbing dan memberi semangat pada saya, pak Sutjipto Dj. beserta staff dan karyawan dari Pratama Record dan Dian Record Studio, khusus buat mas A Riyanto dan rekan-rekan di Arco Studio untuk lagu: Jangan Parkir Disitu dan Kunang-Kunang. Terima kasih juga pada semua penggemar atas segala saran, kritik dan dukungan yang mana semua itu sangat berarti bagi saya dalam memajukan perjalanan music dan career saya. Achir kata, semoga album saya ini bisa diterima di hati anda semua khususnya para penggemar saya. Juga dukungan dan kritik membangun dari anda selalu saya harapkan.
Salam intim,
Ervinna

Data-data Pribadi
Nama: Ervinna
Nama kecil: Ervin
Tempat & Tgl Lahir: Surabaya, 4 Mei (Taurus)
Alamat: Jl. Jend. Basuki Rachmat 23, Surabaya
Hobby: Nyanyi, renang dan mancing di laut, dengar lagu
Discography: Sudah merekam ± 170 album, dalam lagu-lagu pop, kroncong, dangdut, pop Jawa, pop Tapanuli, Inggris, Mandarin, Belanda, Taki-Taki, dll
Negara-negara yang pernah dikunjungi dalam rangka tour show dan rekaman: kota-kota di Indonesia, S'pore, Malaysia, Bangkok, Taiwan, Tokyo, Belanda, Australia, Jerman, Suriname (America Sel)

Para Pendukung
Younky Suwarno: Arranger, keyboard
Atauw: Guitar
Jeffrey Tahalele: Bass guitar
Zaenuri: Drums
Conrad Lamuri: Rec. Engineer
Yadi Sukma: Assistant

Fotografi: Deniek G Sukarya
Disain Grafis: Lesin
Direkam di: Arco Studio, Prosound Studio


Ervinna - Jangan Parkir Disitu (Sok Tahu) Side A
1 Jangan Parkir Disitu (Sok Tahu) A Riyanto Ervinna
2 Kunang-Kunang A Riyanto Ervinna
3 Kini Kusadari Ronald Alam Bara Ervinna
4 Kamu dan Semua Dewanto Ervinna
5 Asmara Harun K Ervinna
6 Jangan Parkir Disitu (Sok Tahu) A Riyanto Ervinna




Side B
1 Misteri Dewanto Ervinna
2 Jumpa di Angkasa Yudi Sukma Ervinna
3 Antara Kita Eldy Ervinna
4 Suratan Insani Deddy Dhukun Ervinna
5 Untuk Papa Jundi / Deddy D Ervinna
6 Resah Eldy Ervinna

 

 

Chaseiro - Ceria

Ceria


Selamat berjumpa kembali.
Kali ini kami hadir bagaikan suatu perahu harapan yang selalu berlayar di antara berbagai gelombang. Warna musik yang ada tak pernah tenggelam dan selalu bergerak maju mengajak setiap hati insan untuk bersama-sama membangkitkan rasa ceria!

Candra Darusman: Keyboards, vocal
Irwan Indrakesuma: Vocal
Helmie Indrakesuma: Vocal
Rizali Indrakesuma: Bass, vocal
Aswin Sastrowardojo: Guitars, vocal
Omen (Norman Sonisontani): Vocal
Edi Hudioro: Flute
Uce Hariono: Drums

Terima kasih kepada:
Mas Joublig, mas Hari, mas Anto, Iwang Gumiwang (Congas & Percussions), mas Nomo Koeswoyo (atas peminjaman ovation guitar).


Chaseiro - Ceria Side A
1 Ceria Candra Darusman / Rizali Indrakesuma Candra Darusman / Helmie
2 Pesan Candra Darusman / Norman Sonisontani / Pancasilawan Omen
3 Karmen Candra Darusman / Rizali Indrakesuma Candra Darusman / Helmie
4 Sesaat Berdua Candra Darusman / Norman Sonisontani Candra Darusman
5 Siapa Dia Candra Darusman Helmie
6 Rosemarie Candra Darusman / Emma Madjid Candra Darusman




Side B
1 Sentuhan Candra Darusman Omen
2 Sebuah Ciptaan Aswin Sastrowardojo / Rizali Indrakesuma Aswin, Helmie & Omen
3 Suasana   Instrumentalia
4 Shy Rizali Indrakesuma Helmie
5 Waktu Kian Berarti Candra Darusman / Aswin Sastrowardojo / Rizali Indrakesuma Omen / Helmie

 

 

Andi Meriem Mattalatta - Emansipasi

Emansipasi



Andi Meriem Mattalatta - Emansipasi Side A
1 Kau Lelaki Eros D / Jockie S Andi Meriem Mattalatta
2 Pelita Hati Eros D / Jockie S Andi Meriem Mattalatta
3 Bosan Eros D / Jockie S Andi Meriem Mattalatta
4 Emansipasi Eros D / Jockie S Andi Meriem Mattalatta
5 Pesan Untukmu Eros D / Jockie S Andi Meriem Mattalatta




Side B
1 Puji Syukur Eros D / Jockie S Andi Meriem Mattalatta
2 Cinta Eros D / Jockie S Andi Meriem Mattalatta
3 Rindu Eros D / Jockie S Andi Meriem Mattalatta
4 Dilema Eros D / Jockie S Andi Meriem Mattalatta

 

 

27 Oktober 2020

Chaseiro - Pemuda

Pemuda



Chaseiro
Candra Darusman: Keyboards, Vocal
Helmie Indrakesuma: Vocal
Aswin Sastrowardoyo: Guitars, Vocal
Edwin Hudioro: Flute
Irwan Indrakesuma: Vocal
Rizali Indrakesuma: Bass
Omen: Vocal

Aransemen Musik: Candra Darusman
Aransemen Vocal: Rizali Indrakesuma
Semua backing vocal oleh Chaseiro
Semua komposisi oleh Candra Darusman kecuali lyrics pada lagu-lagu "Awal dan Akhir Hari (Irvan N)", "Sapa Prabencana (Joeliardi Soenendar)", "Dara (Joeliardi Soenendar)", "Sendu (Harry Sabar)".

Terima kasih kepada:
Uce Hudioro: Drums
Iwang Gumiwang: Percussions
Oke: Aransemen drums pada "Pemuda" dan "Irama Hidup"
Mates: Bass pada "Gemilang"
Broer Rusmin: Recording  Engineer
Benny Likumahua dan juga khusus kepada Benny Mustafa, Drums pada "Gemilang"

Untuk Almamater dan Orang Tua Kami
- Chaseiro -


Chaseiro - Pemuda Side A
1 Pemuda Candra Darusman Omen & Group
2 Irama Hidup Candra Darusman Candra & Group
3 Hanya Membekas Kini Candra Darusman Aswin
4 Awal dan Akhir Hari Candra Darusman / Irvan N Helmie & Group
5 Sendu Candra Darusman / Harry Sabar Candra Darusman
6 Hari Yang Indah Candra Darusman Candra & Group




Side B
1 Rasa Bimbang Candra Darusman Omen
2 Dara Candra Darusman / Joeliardi Soenendar Candra Darusman / Helmie
3 Gemilang Candra Darusman Instrumental
4 Sapa Prabencana Candra Darusman / Joeliardi Soenendar Candra & Group
5 Masa Ke Masa Candra Darusman Irwan
6 Mari Wong Candra Darusman Helmie & Group

 

 

Andi Meriem Mattalatta - Janji

Janji



Andi Meriem Mattalatta - Janji Side A
1 Janji Indra Rifai / Albert W Andi Meriem Mattalatta
2 Kau Pesonaku Joko Sori Andi Meriem Mattalatta
3 Cita-Cita Iskandar Andi Meriem Mattalatta
4 Pasrah Dodo Zakaria Andi Meriem Mattalatta
5 Sekilas Ceria Harun Krishna Andi Meriem Mattalatta
6 Untukmu Sahabat Junaedy Salat Andi Meriem Mattalatta




Side B
1 Kekasihku Oetje F Tekol Andi Meriem Mattalatta
2 Masih Adakah Hari Esok Dodo Zakaria Andi Meriem Mattalatta
3 Terpikat Cecep A.S. Andi Meriem Mattalatta
4 Praduga Harry Sabar Andi Meriem Mattalatta
5 Untukmu Sahabat Junaedy Salat Andi Meriem Mattalatta

 

 

Franky & Jane - Siti Julaika

Siti Julaika

(dan Durakim buruh pabrik gula)



Musik yang dimainkan - bisa jadi yang digemari - orang disini semakin beragam. Franky & Jane, tak pelak lagi, adalah duo yang pertama kali melejit dengan warna country - yang tegas - disini, lewat rekaman Musim Bunga (1977).
Sukses kaset tersebut di pasaran, mungkin disebabkan oleh kejenuhan publik pada jenis-jenis musik sebelumnya. Tapi sukses itu juga membuktikan bahwa country tak hanya bisa akrab dengan koboi-koboi di Amerika. Ternyata ia - setidak-tidaknya - bisa pula dimainkan orang Ambon dan diterima ribuan tetangganya. Jejaknyapun lantas diikuti musikus lainnya.
Toh sejenis yang satu ini belum membosankan. Bahkan awal dasawarsa ini ditandai kian meluasnya kegandrungan pada country. Beberapa nama bisa disebut. Barangkali karena country menyediakan keleluasaan untuk menampung kegelisahan sosial si pemusik, lewat thema-thema liriknya.
Sejak awal pertumbuhannya di benua sana, thema lirik musik jenis ini memang banyak mengungkapkan kepincangan dalam masyarakat sekitarnya. Baik secara pedih baikpun secara banyolan. Dengan bahasa Indonesiapun ternyata bisa. Franky & Jane dengan album-albumnya Kepada Angin dan Burung-Burung (1978), Dan Ketuk Semua Pintu (1979), serta Panen Telah Datang (1980) sudah membuktikannya.
Meskipun, pada akhirnya, bahasa adalah bahasa, Barat atau Timur hanya mata angin. Yang terpenting, Franky telah meresap dan memproses musik, lewat napas yang dihirupnya setiap hari. Sedemikian rupa sehingga hasilnya adalah suatu kepribadian - kalau boleh dibilang begitu.
Disamping pengucapannya - dibarengi sikapnya - yang makin jelas, ia juga makin khas. Padanya, country tak lagi cuma warna. Lebih dari itu: sudah merupakan semangat. Ia bicara sebagai anak Indonesia hari ini - yang sedang mengembangkan diri, leih jauh. Namun yang diungkapkan dalam albumnya yang terbaru ini, dengan seluruh lirik bikinan Yudhis, adalah masalah kita yang paling dekat.

Para musisi album Franky & Jane Vol. 5:
Yoseph R.: Bass / Electric / Accoustic Guitar
Ade S.: Drum / Translate
Franky S.: Accoustic Guitar / Harmonica
Rully Johan: Piano / Keyboards
Ramly Noordin: Clarinet
Yudhianto: Flute / Recorder / Clarinet
Suryati S.: Violin
Edo: Violin
Ahmad S.: Viola
Zulkifly: Cello
Amir Katamsi: Trombone
Didiet: Trompet
Om Banteng: Cabassa
Rully Djohan, Edwin: Rec. Engineer
Irsan: Ass. Rec. Engineer
Jame Arief, Baby Olivia: Child Voices

Studio Rekaman: Jackson Recording Studio
Musik: Franky Sahilatua
Disain & Fotografi: James F Sundah, Loeloe S.


Franky & Jane - Siti Julaika Side A
1 Siti Julaika (dan Durakim buruh pabrik gula)   Franky & Jane
2 P.P.D.   Franky & Jane
3 Percakapan Akhir Pekan   Franky & Jane
4 Hari Ini Telah Terbaca   Franky & Jane
5 Ada Kau & Aku Tanpa Mereka   Franky & Jane
6 Cinta Remaja   Franky & Jane




Side B
1 Nyanyian Pendaki (atau Hanya Jejak)   Franky & Jane
2 Bukalah Jendela Kamarmu   Franky & Jane
3 Sedikit Saja, Sedikit Saja   Franky & Jane
4 Anak-Anak Negeri   Franky & Jane
5 Balada Joni dan Nani   Franky & Jane

 

 

Franky & Jane - Panen Telah Datang

Panen Telah Datang



Rasanya bukan hal yang baru lagi untuk dibicarakan. Kehadirannya di blantika musik sudah tidak asing lagi sebagai pelopor musik "Country" dengan liriknya yang banyak menceritakan tentang kehidupan dan keresahan masyarakat. Dengan bertemakan sosial, sudah 3 buah album berhasil ditelorkannya dan mendapat sambutan yang hangat dari masyarakat pencinta musik.
Lewat perpaduan suaranya yang khas dan harmonis telah banyak lagu-lagu yang dibawakannya mencapai hits, a.l. "Musim Bunga", "Perjalanan" (Vol. 1), "Kepada Angin dan Burung-Burung", "Semusim Sekali" (Vol. 2) dan "Seperti Mata Air Kehilangan Sungai", "Pemetik Daun Jati" (Vol. 3.). Agar tidak monoton, dalam album ke 3 tersebut sengaja diramu agak berlainan yang mana musiknya lebih progresif. Akan tetapi kali ini Franky & Jane tampil dengan warna musik dan lagu seperti jalur semula yang menjadi cirinya, sesuai dengan harapan anda tentunya.
Dengan didasari jiwa yang cinta akan kesederhanaan telah terbaur pula dalam musik dan lagu yang dibawakannya. Namun telah tercipta vocal yang utuh dan manis didengar.
Lagu "Panen Telah Datang" yang dijadikan judul album ini merupakan lagu yang sederhana dengan melodi yang gampang dicerna kuping, diiringi alunan block flute dan harmonika. Pada lagu ciptaan Franky ini sentuhan musik "country" cukup dominan mengingatkan kita pada lagu "Musim Bunga" yang terkenal itu dan dibawakan secara duet dengan vocal yang mantap dan kompak.
Pengolahan aransemen musik terdengar adanya penyegaran dengan tidak lupa memasukkan unsur-unsur musik yang langka seperti adanya sedikit musik tradisionil Jawa pada lagu "Balada Simin & Simon".
Tidak banyak komentar. Coba anda simak keseluruhan lagu-lagu dari album ini. Selamat menikmati!!

Para musisi:
Pius: Acoustic & Electric Guitar
Franky: Acoustic Guitar, Harmonica
Yoseph: Bass
Lie Chung: Flute, Piano, Keyboard
Norman: Drums
Yudhianto: Clarinet, Block Flute
Suryati S.: Violin
Yap Cie Kian: Violin
Zulkifly: Cello
Mustafa W.: Rec. & Mixing Engineer
Terima kasih untuk: Mia, Frauly, Parwati (Ipang), Lina, Lela dan Pepenk dari G.M. Selo (Backing Koor)


Franky & Jane - Panen Telah Datang Side A
1 Panen Telah Datang Franky Franky & Jane
2 Di Gerbong 4 Kereta Rakyat Franky Franky & Jane
3 Aku Ingin Bicara Franky / Yudhis Franky & Jane
4 Anak Petani Franky Franky & Jane
5 Supermarket dan Petani Franky Franky & Jane
6 Meniti Kelam Jembatan Panjang Franky / Hare Franky & Jane




Side B
1 Berjalan Membelah Gelombang Franky / Yudhis Franky & Jane
2 Arjuna Mencari Cinta Franky / Yudhis Franky & Jane
3 Keresahan Tak Pernah Diam di Lembah Franky / Yudhis Franky & Jane
4 Kubis Kacang Kentang Jauh Disana Franky / Hare Franky & Jane
5 Tak Tentu Mengalir Tak Tentu Franky / Hare Franky & Jane
6 Balada Simin dan Simon Franky / Yudhis Franky & Jane