12 Oktober 2020

Kiki Maria - Esok Milik Kita

Esok Milik Kita


Ada pertanyaan yang menggoda, waktu pertamakali mendengar "suara baru" Kiki Maria. Mungkinkah ambitius (luas suara) seorang penyanyi yang telah dewasa bisa berubah setelah dua setengah tahun istirahat menyanyi?
Album "Esok Milik Kita" dari Kiki Maria ini menawarkan masalah itu secara tiba-tiba. Sebab album terakhirnya yang dibuat hampir tiga tahun silam masih seperti album Kiki yang sudah-sudah. Kiki yang menyanyi dengan model berdesah, seperti sebuah rintihan panjang, dengan luas suara yang tak lebih dari satu oktaf.
Waktu itu Kiki seperti kebingungan untuk mencari lagu yang sesuai dengan luas suaranya yang pendek itu. Belakangan baru diakui, bahwa apa yang diperbuatnya dulu sekedar menampilkan vokal falsetto atau suara palsu, yang pada akhirnya - karena sempat digemari - menyebabkan Kiki terjebak pada arus lagu yang monoton. Ia pun lantas memutuskan istirahat total, dengan maksud meninggalkan massa pendengarnya yang lama.
Kiki Maria yang sekarang memang bukan Kiki Maria yang dulu Anda kenal. Ia tampil dengan suara yang natural, suara penyanyi dewasa. Jika ada polesan, maka itu sekedar untuk memanjakan pendengar musik massal kita, yang menuntut teknik vokal bagi penyanyi pop rekaman. Kiki lantaran tuntutan itu lantas mencoba membuat improvisasi, tak jarang memberanikan diri menaklukkan lagu-lagu baru dengan interval nada yang berkesan rumit. Luas suaranya pun mampu menjelajah satu setengah oktaf.
Buat Dodo Zakaria sebagai arranger, bukannya tak ada masalah, karena baginya Kiki Maria sekarang adalah 'materi baru' yang harus diasah lebih hebat lagi. Karena gaya Kiki yang kalem, untuk beberapa nomor lagu diaransir dalam bentuk orkestrasi. Tak ditampilkan kesan genit, sebab buat Kiki yang pantas diangkat adalah kelebihannya pada nomor yang berbau illustratif, romantis dan manja. Tapi, tolong jangan cari lagu berkesan mendayu disini. Jika sekedar mencari alternatif warna lagu yang khas, boleh pilih komposer kesayangan yang sedang 'naik bintang', Kiki menawarkannya untuk Anda.
Jadi, 'suara baru' yang dimiliki Kiki Maria saat ini sungguh mati sekedar pergeseran cita rasa seni saja. Kiki tidak lagi anak kecil seperti tiga-empat tahun silam, tapi berangkat dewasa sebagai orang musik yang profesional. Penyanyi yang lebih luas wawasan artistiknya.
Jakarta, Juni 1985.

Dodo Zakaria: arranger, music director, keyboard, accoustic piano, percussion
Yaya Moektio: drum
Aldy: drum
Mates: bass guitar
Doddy: guitar
Nano Tirta: saxophone, flute
Yap Tji Kien, Suryati Supilin, Edo Braceros: violins
Zulkifli Arifin: cello

Irsan, Dodo Zakaria: Recording Engineer
Jackson Recording Studio: Recording Studio
Alpha One: Duplicating
Lesin: Graphic Design


Kiki Maria - Esok Milik Kita Side A
1 Esok Milik Kita Dodo Zakaria Kiki Maria
2 Pertengkaran Dodo Zakaria Kiki Maria
3 Ingkar Ully Sigar Rusady Kiki Maria
4 Bersamamu Dian Pramana Poetra / Bowie Kiki Maria
5 Mencari Keadilan Dede Anwar Poetra Kiki Maria




Side B
1 Bayang-Bayang Franky S Kiki Maria
2 Semusim Cintaku Dodo Zakaria Kiki Maria
3 Bisik Cecep A.S. Kiki Maria
4 Lega Cecep A.S. Kiki Maria
5 Hasrat Dodo Zakaria Kiki Maria

 

 

Tidak ada komentar: