Matahatiku
Prakata
Seperti banyak gadis lainnya, barangkali penampilan NENO WARISMAN di peta nyanyi pada
awalnya sekedar uji-coba. Jauh sebelum itu namanya memang melejit pada deretan pemain
teater dan pembaca puisi di Jakarta. Tatkala kuliahnya di Fakultas Sastra UI jurusan
bahasa Perancis semakin menyita waktu luangnya, Neno memutuskan untuk melepas sebagian
dari aktivitas seninya lantas memilih menyanyi sebagai profesi baru. Album keduanya yang
diberi titel "MATAHATIKU" ini terasa menjanjikan beberapa hal baru. Tarida
Hutauruk misalnya menggenjot teknik vokal Neno lewat nomor berkesan pentatonik Jawa. Di
sini Neno dan arranger Harry Anggoman membuka kerjasama dalam mencuatkan gaya nyanyi dan
nada Clisendo, yakni tarikan vokal dan bangunan aransemen menggayut manja yang menguras
kemampuan bernyanyi seseorang. Guruh Soekarno juga mengajak Neno bercanda dengan melodi
Dixie pada nomor percintaan yang menggelitik, "Asmaraku" judulnya. Sementara
untuk menguji teknik Phrasering penyanyinya, lagu "Hari Indah" mengajak Neno
main-main dengan gaya menyanyi jazzy, khususnya membuat Yodel - semacam improvisasi vokal
- dalam upaya mencapai klimaks bernyanyi. Catatan di atas baru sebagian kecil dari bobot
album kedua puteri manis berdarah Banyuwangi ini. Sudah lengkapkah? Kami jawab:
"belum !!". Namun setidaknya kami telah berkaca pada kekurangan yang silam, dan
paket "Matahatiku" ini telah hadir di hadapan Anda dengan penggarapan yang
maksimal. Untuk siapapun juga - pencinta musik pop Indonesia - kami tawarkan bentuk
kerjasama. Sebagai konsumen, Anda berhak memberi kritik dan saran, demi perbaikan ke
depan. Sebab - tanpa Anda - kami tak punya arti apa-apa. Sungguh...!! Jabat erat.
Union Artis & Bens Leo (Manager Publikasi)
Ucapan Terima Kasih
Sejuta terima kasih Neno ucapkan kehadapan Mas, Mbak dan Abang yang telah meluangkan waktu
membuka kerjasama sebagai komposer dan barisan musisi pengiring. Juga untuk Mas Harry
Anggoman yang berdedikasi penuh mempermanis album ini. Juga buat "Union Artis"
yang mau memberi kesempatan Neno berdialog dengan pencinta musik lewat rekaman. Ucapan
yang sama Neno haturkan untuk Ayah - Ibu, Kakak dan Adik tercinta, yang selalu memberi
spirit, juga Mas Bens yang rajin memberi kritik dan saran. Buat teman-teman Neno semua,
juga yang satu almamater di UI. Terakhir - buat Anda pencinta musik pop Indonesia - Neno
haturkan jabat erat. Tanpa Anda, tak mungkin Neno mampu melangkah sejauh ini.
Mereka Yang Berperan:
Harry Anggoman: keyboards, gitar, bas
Suryati Supilin, Edo dan Sou Yin: biola
Darmadi: cello
Marwan: trumpet
Pramono: trombone
Nano Tirta: flute, soprano & orkestrasi
Buddy S.: drums, perkusi
The Brains, Meyer Hutabarat dan Tarida Hutauruk: back up vocals
Harry Anggoman: music director
Peter Saerang: tata rias
Guruh Soekarno Putra: tata busana
Boedi Soesatio: perancang grafis
Judo Salmun: fotographer
H.W.: setting
Side A | ||||
1 | Asmaraku | Guruh Soekarno Putra | Neno Warisman | |
2 | Matahatiku | Tarida Hutauruk | Neno Warisman | |
3 | Renung | Rudy M. Gagola | Neno Warisman | |
4 | Terlena | Yohanes Purba | Neno Warisman | |
5 | Semoga | Dodo Zakaria | Neno Warisman | |
Side B | ||||
1 | Cinta Dalam Cinta | Rully Johan | Neno Warisman | |
2 | Mawarku | Danny Mamesah | Neno Warisman | |
3 | Anak Manusia | Lessy | Neno Warisman | |
4 | Hari Yang Indah | Butche Pattie | Neno Warisman | |
5 | Bahana Asmara | Steve Bagenda | Neno Warisman | |
6 | Bejana | Danny Mamesah | Neno Warisman |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar